Translate

Sabtu, 28 Februari 2015




“COFFE ONTROG”, Harga Kaki lima, Rasa Coffe Shop

Kepulan asap menari – nari di atas cangkir, buih kecoklatan menyelimuti hitamnya seduhan kopi yang disuguhkan kepada para pelanggan. Secangkir kopi memang tepat menjadi tempat perlindungan sejenak dari berbagai permasalahan yang kita hadapi.
COFFE OntroG, Itulah nama yang pak Ujang sematkan untuk kedai kopi mini miliknya. Kata ontrog berasal dari bahasa sunda yaitu datang atau didatangi. “kedai kopi ini wajib untuk didatangi oleh para penikmat kopi, terutama untuk daerah majalaya dan sekitarnya” tutur pak Ujang sang pemilik kedai kopi, selasa (24/02). Kedai ini juga terdiri dari beberapa menu kopi seperti kopi hitam, mokacino, dan kopi susu. Selain itu ada juga menu makanannya seperti roti bakar, roti kukus dan mie goreng dan harga yang di bandrolpun cukup ekonomis yaitu 7 ribu untuk Kopi hitam dan 8 ribu untuk Moccacino dan Kopi susu.

Modal Nekad Memulai Bisnis Coffe

Dengan modal nekad dan kecintaannya terhadap kopi,  pak Ujang mulai menekuni bisnis kopi yang ia garap sendiri sejak tiga setengah tahun yang lalu. Yang beralamat  di samping pom bensin Manirancan, Jl Majalaya – Dangdeur.
Bisnis Coffe Shop, bisnis ini memang cukup memakan modal, dari mulai mesin kopi yang berharga sampai puluhan juta, biaya tempat dan properti lainnya. Selain itu, untuk belajar menjadi seorang barista (pembuat kopi) pun cukup memakan biaya yang mahal, seperti pelatihan yang ditawarkan oleh Morning Glory Coffe, salah satu coffe academy di daerah Setia Budi Bandung. Ada beberapa paket yang di tawarkan oleh coffe academy tersebut, setiap paket berisi pelatihan selama tiga hari dan berbiaya sekitar 3 juta.
Jika dihitung secara keseluruhan, butuh dana sekitar 50 jt lebih untuk memulai bisnis coffe shop ini. Hal tersebut juga mempengaruhi ketertarikan para pelaku bisnis muda dalam memulai bisnis coffe shop seringkali modal menjadi pertimbangan kembali untuk memulai usaha ini. Seperti pernyataan salah satu mahasiswa UIN SGD Bandung  yang juga peminat bisnis coffe shop ia mengeluhkan bahwa “Untuk memulai bisnis coffe shop itu tidak mudah, karena biayanya cukup mahal dan dibutuhkan keahlian yang handal, itulah yang menjadi salah satu hambatan saya untuk memulai bisnis coffe shop yang saya cita-citakan”, ujar Riza
Tak ada rotan akarpun jadi, itulah istilah untuk mewakili semua anggapan pak Ujang mengenai mahalnya memulai bisnis coffe shop. Menurut ia untuk memulai bisnis coffe shop tidak harus mengeluarkan banyak biaya, jika anggaran kita sedikit maka lebih baik menggunakan teknik tradisional dalam menjalani bisnis ini, seperti yang diterapkan di kedai nya yaitu tanpa menggunakan mesin kopi yang modern. Teknik ini juga diterapkan di kedai miliknya yitu dengan menyeduh kopi seperti biasa dengan catatan bahwa air panas yang digunakan tidak berasal dari alat pemanas generik (dispenser), lalu setelah diseduh cangkir  ditutup dan didiamkan selam dua menit barulah gula dimasukan. “Teknik tersebut juga cukup memangkas biaya, tetapi tidak mengubah kualitas rasa kopi itu sendiri”, ungkap pak Ujang
Dengan menerapkan teknik tersebut, pak Ujang tidak terlalu menghabiskan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya, ia hanya merogoh kocek sekitar 5 juta untuk modal awalya saja dan penghasilan perbulan yang ia dapatkan melebihi modal awalnya yaitu sekitar 6 juta perbulan, yang berarti kurang lebih 200 ribu perhari.

Jenis Kopi

Pak ujang juga memberikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis kopi, menurutnya kopi terbagi menjadi dua jenis, yaitu robusta dan arabika. Robusta terkenal dengan rasanya yang kuat sedangkan arabika lebih lembut. Jenis robusta juga terdiri dari beberapa varian kopi seperti Kopi Toraja, Kopi Lampung dan masih banyak lagi. Dan untuk jenis arabika rata-rata didominasi oleh Kopi Priangan yang berasal dari Jawa Barat, jika kita baru pertamakali meminum kopi maka jenis arabika lebih disarankan karena lebih lembut, dan tidak akan terlalu menyusahkan mata kita untuk tertidur.
Tidak semua kopi itu merusak kesehatan, sebagian orang beranggapan bahwa kopi itu dapat menyebabkan sakit lambung dan lain-lain tetapi hal itu langsung ditepis oleh sang barista coffee Ontrog, ia menuturkan bahwa kopi yang membuat lambung sakit adalah kopi yang secara teknik penyajian dan kualitas kopinya buruk. Ia juga menyarankan untuk jangan meminum kopi jika beum makan dan selalu meminum dua gelas air setelah meminum secangkir kopi, untuk menetralisir tubuh. “kopi juga ada manfaatnya, seperti menyehatkan jantung, mencegah diabetes, meningkatkan konsentrasi,” tutur Pak Ujang


Jumat, 20 Februari 2015

                                                       Melihat Kedalam
 oleh: Rizki Januar  
    
Pertanyaan pertama, jika kata INDONESIA di sebut, apakah yang pertama kali kamu ingat atau bayangkan about INDONESIA?

Sebelumnya, dengan mengajukan pertanyaan di atas bukan maksud untuk menjadi pahlawan apalagi sedang mengupayakan kemerdekaan, karena secara politis Indonesia itu udah merdeka, Tapi inget, secara politis aja ya, kalau secara lain – lainnya mungkin masih harus dipertanyakan.
Oke, sebelum kita bicara kemana-mana, mari kita fokuskan kepada pertanyaan di atas. Ada banyak jawaban yang bisa kamu sebutkan misalnya kamu ingat tanahnya yang subur, ketika kata Indonesia di sebut, atau ingat masyarakatnya yang ramah, dan bisa menerima segala macam perbedaan, atau ingat panorama wisatanya yang super indah dan lain – lain. Namun apakah Indonesia masih seperti yang kamu bayangkan?
Ya, semenjak 17 agustus 1945 negara kita memang sudah merdeka, di dalam sejarah di katakana bahwa bangsa kita di jajah dalam kurun waktu tiga setengah abad oleh belanda, di tambah oleh jepang kurang lebih tiga tahun setengah. Tapi itu baru menurut sejarah, bukan berarti tidak mempercayai sejarah, namun harus di garis bawahi bahwa terkadang sejarah di tuliskan hanya oleh pemenang. Jadi terkadang untuk memahami sejarah di perlukan telaah yang lebih lanjut, untuk meyakinkan kebenarannya
Jadi pernyataan yang benar itu bangsa kita bukan di jajah selama tiga setengah abad oleh bangsa belanda, melainkan dalam kurun waktu tiga setengah abad itu adalah proses penaklukan Indonesia oleh Belanda yang belum juga berhasil sepenuhnya, karena perlawanan masih terus di gencarkan oleh rakyat Indonesia.
Mungkin pada zaman dahulu Belanda sudah terlanjur suka dengan Indonesia, dengan tanahnya yang subur, sumberdaya alamnya yang melimpah, dan panorama alamnya yang indah. Jika di ibaratkan Indonesia itu seperti seorang perawan yang cantik, seksi dan sholehah. Lelaki mana yang gak kepincut dengan perawan yang seperti itu, pasti ia memikirkan berbagai cara atau apapun untuk menaklukan dan memiliki si perawan itu.
Tapi sudahlah, itu semua kan masa lalu. Yang penting kita di 67 tahun ini kita sudah merasakan nafas kemerdekaan. Dan bagaimana kita mengisinya dengan sebaik – baiknya  mari kita move on bersama – sama ok. Di dalam agama Islam ada istilah rohmat dan istidraj rohmat yang berarti sebuah karunia atau nikmat yang di berikan oleh Allah SWT, dan istidraj adalah ujian yang berupa kenikmatan. Nah, dari penjalasan tadi. Apakah kemerdekaan Indonesia benar – benar rahmat dari Tuhan yang Maha Esa atau istidraj? Memang di dalam UUD tertera jelas di dalam ada kalimat “ Dengan Rahmat ALLAH SWT”. Tapi jika di lihat secara realitas sebenarnya isi dari kemerdekaan ini masih banyak masalah yang masih belum bisa di bereskan secara jelas. Jangan terlalu di pikirkan sekarang memang butuh penghayatan yang lebih lanjut hehe..
Tak perlu selalu membuat perubahan untuk mengisi kemerdekaan, pemuda sekarang banyak mengartikan itu. bahwa harus selalu membetulkan segala hal yang memang mereka anggap salah. Tetapi melupakan kewajiban untuk menjaga Indonesia. Negara ini memang baik – baik saja jika kita selalu menghirup nafas optimis. Tak perlu harus selalu menyalahkan orang lain, tetapi lihat dulu lah diri sendiri. Islam menyebutkan bahwa “man arofa nafsak fakod arofa robbak” dan di sunda ada istilah yang di sebut “ngaji diri” yang berarti sebelum kita melakukan segala hal kepada orang lain, minimal kita harus bisa merasakannya oleh diri sendiri.