“COFFE ONTROG”, Harga Kaki lima, Rasa
Coffe Shop
Kepulan asap menari – nari di atas cangkir, buih kecoklatan
menyelimuti hitamnya seduhan kopi yang disuguhkan kepada para pelanggan. Secangkir
kopi memang tepat menjadi tempat perlindungan sejenak dari berbagai
permasalahan yang kita hadapi.
COFFE OntroG, Itulah nama yang pak Ujang sematkan untuk
kedai kopi mini miliknya. Kata ontrog berasal
dari bahasa sunda yaitu datang atau didatangi. “kedai kopi ini wajib untuk
didatangi oleh para penikmat kopi, terutama untuk daerah majalaya dan
sekitarnya” tutur pak Ujang sang pemilik kedai kopi, selasa (24/02). Kedai ini
juga terdiri dari beberapa menu kopi seperti kopi hitam, mokacino, dan kopi
susu. Selain itu ada juga menu makanannya seperti roti bakar, roti kukus dan mie
goreng dan harga yang di bandrolpun cukup ekonomis yaitu 7 ribu untuk Kopi
hitam dan 8 ribu untuk Moccacino dan
Kopi susu.
Modal Nekad Memulai
Bisnis Coffe
Dengan modal nekad dan kecintaannya terhadap kopi, pak Ujang mulai menekuni bisnis kopi yang ia
garap sendiri sejak tiga setengah tahun yang lalu. Yang beralamat di samping pom bensin Manirancan, Jl Majalaya
– Dangdeur.
Bisnis Coffe Shop, bisnis ini memang cukup memakan modal,
dari mulai mesin kopi yang berharga sampai puluhan juta, biaya tempat dan
properti lainnya. Selain itu, untuk belajar menjadi seorang barista (pembuat kopi) pun cukup memakan
biaya yang mahal, seperti pelatihan yang ditawarkan oleh Morning Glory Coffe,
salah satu coffe academy di daerah
Setia Budi Bandung. Ada beberapa paket yang di tawarkan oleh coffe academy tersebut, setiap paket
berisi pelatihan selama tiga hari dan berbiaya sekitar 3 juta.
Jika dihitung secara keseluruhan, butuh dana sekitar 50 jt
lebih untuk memulai bisnis coffe shop ini. Hal tersebut juga mempengaruhi
ketertarikan para pelaku bisnis muda dalam memulai bisnis coffe shop seringkali
modal menjadi pertimbangan kembali untuk memulai usaha ini. Seperti pernyataan
salah satu mahasiswa UIN SGD Bandung yang
juga peminat bisnis coffe shop ia mengeluhkan bahwa “Untuk memulai bisnis coffe
shop itu tidak mudah, karena biayanya cukup mahal dan dibutuhkan keahlian yang
handal, itulah yang menjadi salah satu hambatan saya untuk memulai bisnis coffe
shop yang saya cita-citakan”, ujar Riza
Tak ada rotan akarpun
jadi, itulah istilah untuk mewakili semua anggapan pak Ujang mengenai
mahalnya memulai bisnis coffe shop. Menurut ia untuk memulai bisnis coffe shop
tidak harus mengeluarkan banyak biaya, jika anggaran kita sedikit maka lebih
baik menggunakan teknik tradisional dalam menjalani bisnis ini, seperti yang
diterapkan di kedai nya yaitu tanpa menggunakan mesin kopi yang modern. Teknik
ini juga diterapkan di kedai miliknya yitu dengan menyeduh kopi seperti biasa
dengan catatan bahwa air panas yang digunakan tidak berasal dari alat pemanas
generik (dispenser), lalu setelah diseduh cangkir ditutup dan didiamkan selam dua menit barulah
gula dimasukan. “Teknik tersebut juga cukup memangkas biaya, tetapi tidak mengubah
kualitas rasa kopi itu sendiri”, ungkap pak Ujang
Dengan menerapkan teknik tersebut, pak Ujang tidak terlalu
menghabiskan banyak biaya untuk menjalankan bisnisnya, ia hanya merogoh kocek
sekitar 5 juta untuk modal awalya saja dan penghasilan perbulan yang ia
dapatkan melebihi modal awalnya yaitu sekitar 6 juta perbulan, yang berarti
kurang lebih 200 ribu perhari.
Jenis Kopi
Pak ujang juga memberikan penjelasan singkat mengenai
jenis-jenis kopi, menurutnya kopi terbagi menjadi dua jenis, yaitu robusta dan arabika. Robusta terkenal
dengan rasanya yang kuat sedangkan arabika
lebih lembut. Jenis robusta juga
terdiri dari beberapa varian kopi seperti Kopi Toraja, Kopi Lampung dan masih
banyak lagi. Dan untuk jenis arabika rata-rata
didominasi oleh Kopi Priangan yang berasal dari Jawa Barat, jika kita baru
pertamakali meminum kopi maka jenis arabika
lebih disarankan karena lebih lembut, dan tidak akan terlalu menyusahkan
mata kita untuk tertidur.
Tidak semua kopi itu merusak kesehatan, sebagian orang
beranggapan bahwa kopi itu dapat menyebabkan sakit lambung dan lain-lain tetapi
hal itu langsung ditepis oleh sang barista coffee
Ontrog, ia menuturkan bahwa kopi yang membuat lambung sakit adalah kopi
yang secara teknik penyajian dan kualitas kopinya buruk. Ia juga menyarankan
untuk jangan meminum kopi jika beum makan dan selalu meminum dua gelas air
setelah meminum secangkir kopi, untuk menetralisir tubuh. “kopi juga ada
manfaatnya, seperti menyehatkan jantung, mencegah diabetes, meningkatkan
konsentrasi,” tutur Pak Ujang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar